.

BATU-BATU alam memiliki keindahan yang terselubung, bila diolah menjadi berbagai macam aksesoris berbusana. Sebut saja nama-nama yang telah populer seperti lapis lazuli, garnet, giok, aquamarine, sapphire (nilam), hematite, atau bahkan batu berlian.
.

Batu-batu ini, bila dirangkai dengan komposisi yang tepat akan menghasilkan aksesoris berbusana yang sangat indah dan menawan. Tapi batu-batu jenis ini memang bukan batu yang murah untuk dimiliki, bebatuan itu harganya cukup mahal, sebab jenis-jenisnya masuk dalam katagori batu permata.

.

Tetapi beberapa tahun belakangan, tren pembuatan aksesoris batu alam mulai bergeser pada pemanfaatan batu yang bukan jenis permata. Ini terjadi, karena para perajin batu alam mulai sadar, bila batu-batu lain yang semua terlihat biasa, ternyata memiliki pesona yang sama dengan permata.

.

Tak mengherankan bila para perangkai aksesoris batu alam, banyak berburu berbagai jenis batu yang unik ke pulau-pulau tertentu atau bahkan ke negeri seberang. Yang pasti, bebatuan yang dipilih adalah batu-batu yang memiliki warna-warna khas.

.

Berbagai aksesoris cantik yang bisa dibuat dengan memanfaatkan batu alam ini adalah kalung, gelang, cincin, penjepit rambut, sampai bros. Untuk mendapatkan citra indah yang sempurna, ada pula beberapa aksesoris yang pada proses merangkainya dipadukan dengan kristal, logam, atau untaian-untaian plastik yang berwarna-warni.

.

Merangkai

Salah satu perangkai aksesoris batu alam ini adalah Andi Riyadi (24). Lelaki yang bekerja di gerai aksesoris ’Monggo Silver’ Mal Ciputra, Semarang, ini menuturkan, untuk mendapat rangkaian aksesoris yang cantik dari batu alam bisa dilakukan dengan dua cara.

Pertama, membeli rangkaian aksesoris yang telah jadi, atau kedua, membeli beberapa jenis batu yang disukai lalu, meminta untuk dirangkaikan menjadi model-model tertentu.

Pilihan kedua, untuk orang-orang yang menginginkan keindahan yang lebih sempurna, sesuai dengan selera pribadi.

.

’’Ada beberapa batu yang kami dapatkan dari dalam negeri, tetapi ada pula batu-batu yang saya dapatkan dari beberapa negeri tetangga seperti Thailand, Tibet, Singapura atau Malaysia. Yang paling banyak dan ragamnya sih batu-batu dari Thailand,’’ tutur Andi.

.

Lintas usia

Menurut Andi, para pecinta aksesoris batu alam tak terbatas pada usia-usia tertentu, tak hanya anak-anak muda, orang dewasa bahkan usia lanjut, juga menyukai aksesoris batu. Masing-masing golongan ini juga memiliki kecenderungan tertentu pada aksesoris.

.

Anak-anak muda misalnya, mereka akan lebih suka bila memiliki aksesoris yang lebih banyak campuran logamnya daripada batu alam. Orang dewasa lebih menyukai batu-batu alam yang berukuran kecil-kecil dan dipadukan dengan beberapa jenis bahan lain.

.

Bicara masalah harga, angka yang ditawarkan bisa hanya beberapa ribu rupiah atau bahkan bisa melejit hingga puluhan jutaan rupiah. Namun, yang pasti, harga yang tinggi itu akan tetap sepadan dengan penampilan sempurna yang anda dapatkan. (http://www.wawasandigital.com/)

0 comments:

Template by - Abdul Munir - 2008